Bupati Pangkep dan Kapolres Hadiri Ritual Pemakaman Raja Bone ke-14 di Kampung Siang

PANGKEP - Pemerintah Kabupaten Pangkep bekerja sama Pemerintah Kabupaten Bone melakukan pemugaran makam raja Bone ke-14 La Tenriaji Arungpone Matinroe Ri Pangkep atau La Tenriaji To Senrima, Petta Pasempe Matinro Ri Siang yang berada di Kampung Siang, Kelurahan Bori Appaka, Kecamatan Bungoro.

"Pemugaran ini inisiatif dari Kapolres Pangkep AKBP Try Handoko WP yang pernah menjabat sebagai Kapolres Bone, " kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bone, Kamis, 3 Februari 2022.

Baca juga: Buka Bimtek ASO, Kadis Kominfo SP Sulsel Bahas Transformasi Media Massa dari Analog ke Digital

Murni menambahkan, kegiatan hari ini merupakan ritual untuk permohonan agar kegiatan pemugaran ini bisa berjalan lancar.

Ritual pemugaran dimulai pukul 06:00 Wita dan disaksikan langsung Bupati Kabupaten Pangkep Muhammad Yusran Lalogau dan Kapolres Pangkep AKBP Try Handoko WP. Ritual dipimpim Bissu Puang Matoa Ancu bersama lima orang bissu lainnya yang berasal dari Kabupaten Bone.

Baca juga: Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Terima Kunjungan Dewan Pertimbangan MUI Sulsel

Murni menuturkan, ini juga sebagai upaya untuk penghormatan terhadap kebudayaan yang telah ada, agar tetap dijaga dan dilestarikan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan Kabupaten Pangkep Sabrun Jamil, menuturkan hal yang sama, pemugaran ini merupakan salah satu cara untuk melestarikan cagar budaya. 

Baca juga: Silaturahmi Forkopimda dan Bupati Walikota, Plt Gubernur Target Habiskan Stok Vaksin Dalam Sepekan

"Salah satu bentuk cagar budaya yang merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan, dengan cara merawatnya, " katanya. 

Sabrun menuturkan, harapannya dengan adanya cagar budaya ini mampu memberikan nilai pendidikan untuk anak-anak generasi kita nantinya. "Kita berharap bermanfaat untuk generasi kita nantinya, " katanya.

Baca juga: Pantau Tonase Angkutan, Jaya S Monong Sosialisasi Ke Pengguna Jalan

Adapun Puang Matoa Bissu Ancu, mengatakan ritual yang dilakukan merupakan permohonan ijin agar kegiatan pemugaran ini dilancarkan.

"Ritual ini mappatabe, agar diberi kelancaran untuk pemugaran ini, " ujarnya.( Herman Djide)

Baca juga: Akselerasi Reformasi Birokrasi, Kementerian PANRB Gelar Rapat Kerja Paguyuban