PANGKEP – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Sulawesi Selatan, Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen Rusmili S.Pi., M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Kodim 1421 Pangkep, tepatnya di Koramil 04 Labakkang, Jumat (6/12). Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Forkopimcam Labakkang, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan stabilitas pasokan pangan di wilayah tersebut.
Penanaman pohon mangga menjadi simbol konkret dari komitmen ini. Tanaman yang dipilih memiliki nilai ekonomi tinggi dan kemampuan tumbuh di berbagai kondisi tanah di Pangkep, sehingga cocok sebagai solusi untuk mendukung ketahanan pangan. Brigjen Rusmili menegaskan pentingnya optimalisasi lahan yang ada, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
“Kita harus memanfaatkan setiap jengkal lahan yang ada untuk menghasilkan pangan yang cukup. Kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan ketahanan pangan, ” ujar Brigjen Rusmili dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Kodam XIV Hasanuddin, seperti Kolonel Inf Rudi Anthonomy Rachman (Pamen Ahli Bidang Hukum & Humaniter Pangdam XIV/Hsn), Letkol Inf Zubair Nur, S.I.P (Pabandya Renops), dan Mayor Inf Muhamad Safril (Pabandya Pam). Selain itu, Kapten Cke. Abdul Gaffar selaku Danramil Labakkang, Iptu Ail Akbar sebagai Kapolsek Labakkang, serta Camat Labakkang Bahri, SE turut hadir, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Baca juga:
Dandim Magelang Lepas 3 Pamen Terbaiknya
|
Tidak hanya jajaran pemerintahan, Ketua Persit Labakkang, Ibu Satriani, SS, bersama pengurus cabang Ranting 5 Koramil Labakkang, juga turut serta dalam kegiatan tersebut. Kehadiran mereka menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, yang melibatkan berbagai unsur, termasuk organisasi masyarakat sipil.
Penanaman pohon mangga tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan cadangan pangan, tetapi juga menjadi kampanye penting tentang pelestarian lingkungan. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara bijak untuk keberlanjutan.
Brigjen Rusmili berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem pangan yang kuat di Pangkep. “Inisiatif ini diharapkan menjadi teladan bagi daerah lain untuk menciptakan ketahanan pangan berbasis kolaborasi dan pelestarian lingkungan, ” tambahnya.
Dengan keberhasilan program seperti ini, Kabupaten Pangkep diproyeksikan menjadi contoh dalam pengelolaan ketahanan pangan yang inovatif, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat. Langkah ini membuka harapan baru untuk stabilitas pangan, sekaligus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.( Kasma/ Bunga)