PANGKEP - Pemerintah kabupaten Pangkep berkomitmen menyukseskan program sekolah penggerak. Komitmen itu ditunjukkan dengan penandatanganan memorandum of understanding(MoU) antara Pemkab Pangkep dan Kementerian Pendidikan, kebudayaan, riset dan tekhnologi.
Penandatanganan MoU oleh bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL) dan Kementerian Pendidikan kebudayaan dan riset dan teknologi diwakili oleh Plt Kepala LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Halim Muharram, di aula rumah jabatan bupati Pangkep, Jumat(14/1/22).
Plt Kepala LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Halim Muharram, menerangkan, Program sekolah penggerak adalah salah satu dari program merdeka belajar.
Bupati MYL katanya, memang sangat perhatian terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Olehnya itu, ia berharap semua pihak untuk mengawal program sekolah penggerak ini.
"Kita kawal secara bersama, untuk sebuah hasil yang maksimal, "ucapnya.
Baca juga:
Menikmati Kesegaran Sungai Gintung
|
Pangkep, merupakan kabupaten keempat yang dikunjungi selama tahun 2022.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Pangkep, Sabrun menjelaskan, program sekolah penggerak merupakan salah satu program unggulan Kemendikbudristek dalam rangka meningkatkan layanan mutu pendidikan.
Baca juga:
Wahana Bebek Air Disiapkan Ada Disariland
|
Sekolah penggerak merupakan salah satu program pengembangan profil Pancasila yang merupakan visi pendidikan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia maju 2045.
"Pangkep dinominasikan sebagai penerima program sekolah penggerak angkatan keIII, "katanya.
Nantinya, kepala sekolah yang berminat menjalankan program sekolah penggerak harus mengikuti seleksi ketat dari Kemendikbudristek.
"Apabila ditunjuk, maka kepala sekolah tidak boleh dimutasi selama empat tahun. Karena, program ini harus berjalan secara berkelanjuta. Kepsek, guru dan siswa dilatih secara insentif yang mampu memberikan layanan terbaik bagi peserta didik. Serta mampu menggerakkan sekolah lainnya, sehingga nantinya semua sekolah di Pangkep menjadi sekolah penggerak, "jelasnya.
Syarat lainnya, sekolah harus memiliki jaringan internet karena program sekolah penggerak menggunakan sistem digital.(herman djide)