Wakil Ketua TP PKK Gelar Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk

    Wakil Ketua TP PKK Gelar Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk
    TP PKK kabupaten Pangkep gelar sosialisasi tentang Penanganan dan pencagahan stunting dan gizi buruk

    PANGKEP- - Pemerintah kabupaten Pangkep kerjasama dengan tim penggerak PKK melaksanakan sosialisasi penanganan dan pencegahan stunting dan gizi buruk.

    Sosialisasi berlangsung di ruang rapat lantai 3 kantor bupati Pangkep, Senin(13/12/21).

    Wakil ketua pokja 4 TP PKK Pangkep Endang Hartiningsi mengatakan, peserta sosialisasi terdiri dari kader dari 10 Posyando, bidan Puskesmas, petugas gizi Puskesmas, dokter ahli anak, IBI dan ketua TP PKK desa /lurah yang menjadi locus penanganan stunting.

    Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada kader, sekaligus untuk meningkatkan keterampilan kader untuk menentukan stunting dan cara pencegahaannya.

    "Kita harapkan, dengan sosialisasi ini adanya peningkatan wawasan dan keterampilan kader. Kita juga harapkan kerjasama semua leading sektor untuk menurunkan angka stunting dan memenuhi target zero stunting tahun 2026, "jelasnya.

    Pembicara dari ikatan dokter anak Indonesia(IDAI) Cabang Sulsel, Dr.dr. Ema Alasiry menjelaskan, PKK kerjasama dengan IDAI memang menggalakkan pelatihan bagi para kader. 

    Pelatihan diberikan untuk memberikan pemahaman tentang stunting.

    Ia menerangkan, stunting bukan hanya pendek tubuh anak. Akan tetapi, itu menjadi pintu masuk.

    "Stunting bukan hanya pendek, tapi didasari mallnutrisi kronik. Berat badan perumurnya terganggu. Jadi, anak stunting itu berat badan perumurnya dibawah minus dua standar deviasi dan dan panjang badan perumurnya dibawah minus dua standar deviasi, "jelasnya.

    Pencegahan stunting dan gizi buruk katanya, memelurkan proses yang panjang. 

    Mulai dari usia remaja khususnya remaja wanita. Masa usia subur, saat hamil semua harus sehat jasmani dan rohani. Terpenuhi gizi, protein dan kalori.

    "Begitupun setelah bayi lahir, harus dikawal 1000 hari kehidupan, "imbuhnya.(herman djide)

    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Pembentukan Puskesos SLRT, Kadis Sosial...

    Artikel Berikutnya

    Wakapolsek Minasate'ne IPDA Makmur Pantau...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pasangan MYL-ARA Raih Suara Terbanyak di Pilkada Pangkep, Relawan Gelar Konvoi Meriah
    Tingkatkan Pengetahuan Generasi Muda Angkatan Laut, KRI Banjarmasin-592 dan Lanal Palu Gelar Open Ship Tour di Kota Palu
    Panglima TNI Dampingi Menkopolkam Monitoring Pilkada Serentak Tahun 2024
    Kunker Pangkogabwilhan I Ke Tanjung Balai Karimun, Tinjau Pilkada Serentak di Wilayah Perbatasan
    Bakamla RI Sambut Kapal PCG BRP Gabriela di Dermaga Bitung

    Ikuti Kami